Sejarah Al-Qur'an berkaitan erat dengan munculnya agama Islam dan kehidupan Nabi Muhammad SAW. Berikut adalah ikhtisar singkat mengenai sejarah Al-Qur'an:
1. Awal Penyampaian Wahyu: Pada tahun 610 Masehi, ketika Nabi Muhammad berusia 40 tahun, ia menerima wahyu pertamanya dari Allah melalui malaikat Jibril (Gabriel) di gua Hira di Mekah. Wahyu tersebut menjadi permulaan dari penyampaian Al-Qur'an.
2. Penyampaian Secara Lisan: Nabi Muhammad menerima wahyu secara bertahap selama periode 23 tahun. Wahyu tersebut kemudian disampaikan oleh Nabi kepada para sahabatnya dan orang-orang sekitarnya secara lisan. Para sahabat yang menghafal dan mencatat wahyu tersebut disebut Huffaz.
3. Penulisan Wahyu: Selama masa kehidupan Nabi Muhammad, beberapa sahabat mencatat wahyu-wahyu tersebut pada berbagai bahan tulis seperti tulang-tulang hewan, kulit, dan daun-daun kurma. Namun, Al-Qur'an belum disusun secara lengkap dalam bentuk buku pada masa itu.
4. Penyusunan Al-Qur'an pada Zaman Abu Bakar: Setelah wafatnya Nabi Muhammad pada tahun 632 M, Abu Bakar menjadi khalifah pertama. Pada masa pemerintahannya, terjadi pertempuran-pertempuran yang disebut Riddah Wars dengan suku-suku Arab yang memberontak. Untuk memastikan keselamatan Huffaz dan menjaga kesatuan umat Islam, Abu Bakar memerintahkan Zaid bin Thabit, seorang sahabat Nabi, untuk mengumpulkan dan menyusun Al-Qur'an dalam satu naskah tunggal yang dikenal sebagai mushaf.
5. Standarisasi Al-Qur'an pada Zaman Utsman: Pada masa kepemimpinan Utsman bin Affan, khalifah ketiga, terjadi perluasan wilayah Islam dan munculnya variasi bacaan Al-Qur'an. Utsman memutuskan untuk membuat salinan Al-Qur'an yang standar berdasarkan mushaf Abu Bakar dan menyebarluaskannya ke seluruh wilayah Islam. Salinan-salinan ini dikirim ke berbagai wilayah dan salinan-salinan Al-Qur'an lainnya dihancurkan untuk menjaga keseragaman.
6. Pengawetan dan Penyebaran Al-Qur'an: Setelah penyusunan dan standarisasi Al-Qur'an, salinan-salinan Al-Qur'an disebarkan ke berbagai wilayah Islam. Para Huffaz dan cendekiawan memainkan peran penting dalam pengawetan dan pengajaran Al-Qur'an secara lisan. Bacaan Al-Qur'an yang diajarkan secara lisan dan tulisan-tulisan Al-Qur'an yang terjaga sampai saat ini menjadi bukti pengawetan yang luar biasa dari Al-Qur'an.
Al-Qur'an merupakan kitab suci agama Islam dan dianggap sebagai wahyu langsung dari Allah SWT kepada Nabi Muhammad. Sejarah Al-Qur'an mencerminkan pentingnya penyampaian, penghafalan, pengumpulan, dan standarisasi wahyu tersebut untuk kepentingan umat Islam. Al-Qur'an juga menjadi sumber petunjuk, ajaran, dan inspirasi bagi jutaan umat Muslim di seluruh dunia.